Jumat

kisah 2 Sahabat

Ada dua orang sahabat baik bernama John dan Andy. Dari kecil mereka sudah bermain bersama, sekolah bersama, melakukan kenakalan bersama, pada dasarnya hampir segala sesuatu mereka lakukan secara bersama. Pada saat mereka memasuki umur remaja pecahlah perang dunia ke-2. Pemuda-pemudi yang tangguh diwajibkan untuk ikut wajib militer membela negaranya, tidak terkecuali John dan Andy. Mereka mendapat pangkat letnan dua dan ditugaskan di garis depan medan perang.
Pada suatu pagi berkabut hendak dilakukan serangan mendadak menuju tempat musuh dipimpin oleh kapten mereka. Pada saat mereka mengendap-endap menuju tempat musuh mentari pagi bersinar dengan cerahnya dan menghapus kabut yang menyelubungi mereka. Kontan musuh yang melihat mereka segera menembak dengan membabi-buta. Maka lari tunggang-langganglah mereka semua termasuk John dan Andy.
Sesampainya mereka semua dimarkas ternyata John tidak ada, maka dengan segera Andy meminta ijin pada kaptennya untuk kembali ke wilayah musuh mencari John. Namun sang kapten menolak sambil berkata,” Untuk apa kau kembali lagi kesana, mungkin dia sudah mati dan kaupun bakal tertembak musuh.” Namun Andy tidak menghiraukan perintah tersebut dan tetap kembali untuk mencari John.
Selang setengah jam kemudian Andy kembali dengan berlumuran darah sendirian. Sang kaptenpun marah besar,” Apa kubilang, John tidak kembali dan kaupun tertembak. “Sungguh sia-sia” kata sang kapten. “Tidak sia-sia, karena aku mendengar kata-kata terakhirnya,” kata Andy. “Omong kosong,” kata sang kapten sambil berlalu.
Namun karena rasa ingin tahu sang kapten maka dia kembali lagi ke tempat Andy dan bertanya,” Memangnya apa yang dia katakan, sampai kau rela mempertaruhkan nyawamu?”. “Saya tahu kau pasti akan kembali mencariku,” itulah kata-kata terakhirnya dan dia mengatakannya sambil tersenyum dengan puas.
Memang tidak mudah untuk mencari sahabat sejati, karena kita tidak akan pernah bisa menebak isi hati dan pikiran orang lain. Bahkan seorang ibu pun tidak bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran anaknya walaupun dia yang melahirkan tubuh anaknya. Sebaliknya teman begitu mudah untuk dicari namun hal itu tidaklah kekal. Mereka akan bersama kamu saat ada kepentingan dan di saat sedang ada kegembiraan, namun saat giliran kamu sedang berduka, mereka satu demi satu akan meninggalkan kamu. Disinilah kita bisa mengetahui siapa sahabat sejati kamu. Namun sahabat janganlah kamu uji, karena dia telah memberi tempat khusus di hatinya untukmu, saat diuji maka kamu akan kehilangan tempat tersebut. Biarlah seleksi alam yang menentukan siapa sahabat sejatimu, disaat kamu sedang jatuh dia akan tetap bersamamu, saat dia sedang kesulitan kamu akan menolongnya tanpa pamrih. Bila kamu telah menemukannya kamu harus menjaga berlian tersebut baik-baik karena kamu mungkin tidak akan menemukan berlian yang lain. Saya sering mendengar dan membaca cerita bahwa persahabatan putus karena masalah uang dan cinta, dan saya tertawa setelah mendengar / melihatnya karena menurut saya itu omong kosong. Seorang sahabat sejati tidak akan menukar hati sahabatnya dengan uang bahkan untuk wanita/pria sekalipun, bahkan bila mereka telah berkeluarga tetap akan saling kontak. Tidak ada teori tetap yang bisa merumuskan seorang sahabat sejati untukmu, namun bila saatnya tiba kamu akan mengetahui dengan sendirinya. bisa saja antar pria maupun antar wanita dan belum tentu harus kawin dan saling menyukai, bisa saja seorang sahabat sejati justru adalah rival kamu, dia akan banyak bergesekan denganmu tapi hal tersebut justru membuat kamu makin sering bersua dengannya, berkompetisi sehingga saling memajukan, dan kembali ke ciri klasik bahwa dialah yang akan menolong kamu saat sedang jatuh walaupun terkadang rival kamu ini terlalu angkuh untuk mengakuinya.

Semoga kamu mampu menemukan sahabat sejatimu sobat, Ingatlah selalu bahwa sahabat sejati layak untuk diperjuangkan…

Label: ,